Minggu, 22 Desember 2013

Diposting oleh nhiekmah di 23.57 0 komentar

crazylove : MOVE ON

Penulis : Ardelia Karisa, Donna Widjajanto, Aiu Ahra, Clara Canceriana, Aida M.A., Dy Lunaly 

Penerbit : Bentang Belia

 Sinopsis:
When someone leaves, it’s because someone else is about to arrive – Paulo Chuelo.

Melupakan menjadi satu-satunya jalan ketika ingatan
terjebak dalam kenangan.
Melupakan bukan tugas sang waktu, melainkan tugasmu.
Karena kenangan selalu ada di tempatnya,
menunggumu menemuinya, untuk kemudian memaafkannya.

Buku dalam genggamanmu ini dipersembahkan untuk kamu
Yang tak kunjung bisa berdamai dengan masa lalu.
Kamu yang tak mau membuka pintu untuk seseorang lain
Yang coba mengetuk hatimu.

Percayalah ... ketika satu pintu tertutup,
Akan ada pintu lain yang terbuka.

Minggu, 01 September 2013

SEJARAH INTERNET

Diposting oleh nhiekmah di 16.42 0 komentar
Sejarah Internet berikutya pada tahun 1972 tepatnya pada bulan Oktober Apranet sebagai pemegang proyek yang manangani pembuatan internet akhirnya memperkenalkan internet untuk kepentingan pendidikan yang ditujukan untuk non-militer dan menyatukan beberapa universitas negara Amerika sehingga membentuk suatu jaringan terpadu dan secara umum antara lain adalah universitas Stanford Research Institute, University of California, Los Angeles, University of California, Santa Barbara, dan University of Utah.

Tahun 1971 - Anggota jaringan ARPANET bertambah menjadi 23 buah node komputer, yang terdiri atas komputer-komputer untuk riset milik pemerintah Amerika Serikat dan universitas yang menjadikan sebuah sejarah internet dimana Apranet dapat membagi dua proyek antara internet militer dan non milter.

Tahun 1972 - Sebuah kelompok kerja yang disebut dengan International Network Working Group (INWG) dibuat untuk meningkatkan teknologi jaringan komputer dan juga membuat standar-standar untuk jaringan komputer, termasuk di antaranya adalah Internet. Pembicara pertama dari organisasi ini adalah Vint Cerf, yang kemudian disebut sebagai "Bapak Internet".

Tahun 1972 sampai 1974 - Beberapa layanan basis data komersial seperti Dialog, SDC Orbit, Lexis, The New York Times DataBank, dan lainnya, mendaftarkan dirinya ke ARPANET melalui jaringan dial-up.
Tahun 1973 - ARPANET ke luar Amerika Serikat dapat menjadi sebuah sejarah internet yang sangat penting dimana pada tahun ini, anggota ARPANET bertambah lagi dengan masuknya beberapa universitas di luar Amerika Serikat yakni University College of London dari Inggris dan Royal Radar Establishment di Norwegia.

Tahun 1974 - Vint Cerf dan Bob Kahn mempublikasikan spesifikasi detail protokol Transmission Control Protocol (TCP) dalam artikel "A Protocol for Packet Network Interconnection".
Tahun 1974 - Bolt, Beranet & Newman (BBN), pontraktor untuk ARPANET, membuka sebuah versi komersial dari ARPANET yang mereka sebut sebagai Telenet, yang merupakan layanan paket data publik pertama.

Tahun 1977 - Sudah ada 111 buah komputer yang telah terhubung ke ARPANET.

Tahun 1978 - Protokol TCP dipecah menjadi dua bagian, yakni Transmission Control Protocol dan Internet Protocol (TCP/IP).

Tahun 1979 - Grup diskusi Usenet pertama dibuat oleh Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, alumni dari Duke University dan University of North Carolina Amerika Serikat. Setelah itu, penggunaan Usenet pun meningkat secara drastis.
Pada tahun ini pula, emoticon diusulkan oleh Kevin McKenzie.
Awal Tahun 1980-an - Komputer pribadi (PC) mewabah, dan menjadi bagian dari banyak hidup manusia. Tahun ini tercatat ARPANET telah memiliki anggota hingga 213 host yang terhubung. Layanan BITNET (Because It's Time Network) dimulai, dengan menyediakan layanan e-mail, mailing list, dan juga File Transfer Protocol (FTP). CSNET (Computer Science Network) pun dibangun pada tahun ini oleh para ilmuwan dan pakar pada bidang ilmu komputer dari Purdue University, University of Washington, RAND Corporation, dan BBN, dengan dukungan dari National Science Foundation (NSF). Jaringan ini menyediakan layanan e-mail dan beberapa layanan lainnya kepada para ilmuwan tersebut tanpa harus mengakses ARPANET.

Tahun 1982 - Istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protokol universal untuk jaringan tersebut. Name server mulai dikembangkan, sehingga mengizinkan para pengguna agar dapat terhubung kepada sebuah host tanpa harus mengetahui jalur pasti menuju host tersebut.
Tahun ini tercatat ada lebih dari 1000 buah host yang tergabung ke Internet.

Tahun 1986 - Diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer.

Tahun 1988 - Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1990 - Tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.

Tahun 1992 - komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.

Tahun 1994 - Situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator.

Kamis, 09 Mei 2013

ANTARA AKU KAU DAN DIA

Diposting oleh nhiekmah di 07.06 0 komentar



oleh : NURUL HIKMAH

“Maaf gak sengaja.” Ucap seorang pria yang menabrakku sekaligus menjatuhkan buku-buku bawaanku.
“Iya gak apa-apa kok.” Sambil membereskan buku yang terjatuh tak sengaja tangan pria itu memegang tanganku.
“Eh.. maaf.” sahutnya dengan gugup. Aku terdiam sejenak, memandangnya dan menyelipkan sedikit senyumku untuk dia, orang yang belum aku kenal.
“Udah ya, terimakasih udah bantuin aku beresin bukunya.” Ucapku sambil berlalu meninggalkannya dan terburu-buru memasuki ruangan kelas karena bel telah berbunyi.
Pertemuan singkat itu terlintas di pikiranku, aku mengingat senyumnya yang manis dan perlakuannya yang tulus membantuku. Semua itu masih teringat jelas di ingatanku.
Pertemuan itu membawaku ke dunia baruku, dunia yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Baru kali ini aku merasakan hal yang aneh dengan seorang pria. Apakah ini cinta? Apakah bisa cinta datang untuk seseorang yang tidak sama sekali ku kenal?
***
“Ma, kamu kenal gak sama cowok itu?” Tanya Caca, sahabatku
“Siapa sih,Ca?”
“Itu yang di lapangan basket!”
 “Aku gak kenal,Ca.”
 “Dia ganteng banget ya,Ma!” Aku tak menjawab.
 “loh kamu kok diam aja,Ma?”
“Gak apa-apa kok Ca!”
Oh Tuhan ternyata pria yang dimaksud Caca adalah pria yang menabrakku pada saat itu dan kelihatannya Caca juga suka dengannya. Apakah aku harus jujur tentang perasaanku ini pada Caca? Apakah aku sanggup menyukai seorang pria yang sahabatku sendiri juga menyukainya?
“Ma, dia mendekat tuh!” Ucap Caca melihat pria itu berjalan mendekati kita berdua.
“Hai, boleh minta minumnya sedikit gak? Haus nih!” Sapa pria itu.
“Ini nih!” Sahut Caca sambil menyingkirkan tanganku yang mau memberikan minumannya ke pria itu.
“Terimakasih” Jawab pria itu.
“By the way nama kamu siapa?” Tanya Caca pada pria itu.
“Kenalin nama aku Doni” jawabnya sambil mengulurkan tangannya ke aku dan Caca, dan lagi-lagi aku kalah cepat dengan Caca.
“Namaku Caca, salam kenal ya!” Sahut Caca
“Namaku Nurma anak XI Ipa 1” Jawabku dengan datar
“By the way kalian kok disini? Jam masuk udah bunyi tuh!” Ttanya Doni
“Iya Don, bentar lagi kita masuk kelas kok.” Jawab Caca
“Ya sudah aku pergi dulu ya? Mau ganti seragam dulu, capek habis olahraga!”
“Iya Don, kita masuk kelas dulu ya?” Ucap Caca sambil mengajakku pergi dan masuk ke ruang kelas.
Aku bahagia telah mengetahui namanya dan sedikit tentangnya, tapi aku juga nggak mau keadaan ini membuatku lebih menyukainya sedangkan sahabatku sendiri juga menyukainya. Kini aku berusaha untuk menghilangkan perasaanku ini sebelum semuanya terlambat, walaupun aku juga sangat menginginkannya.
***
Pagi yang sejuk memanduku untuk memulai aktivitasku. Kebetulan hari ini adalah hari Minggu tepat dengan hari ulang tahunku. Aku mengadakan pesta kecil-kecilan dengan teman-teman terdekatku di cafe yang biasa ku kunjungi. Aku bergegas bangun dan menuju kamar mandi, aku ingin segera bertemu dengan teman-temanku khususnya Doni. Tak bisa kupungkiri, aku memang menyukainya. Dengan perasaan bahagia aku segera pergi ke cafe itu dan menunggu teman-teman datang. Akhirnya, Caca dan teman-teman datang. Pesta kecil-kecilanku berjalan dengan lancar, bahkan tanpa ku sangka Doni menembakku. Apakah aku mimpi? Aku merasa seperti melayang di udara, hatiku berdegup kencang, aku hampir tak percaya dengan semua ini. Jujur aku sangat bahagia, ini adalah hadiah terindahku. Tetapi semua itu membuat hubunganku dengan Caca menjadi renggang dan tidak harmonis. Aku sadar bahwa keputusanku ini salah, seharusnya aku lebih memilih persahabatanku daripada Doni, tapi apakah mungkin naluri seorang wanita dapat dibohongi?  Aku sangat mencintai Doni dan sekarang Doni lebih memilihku daripada Caca. Ini adalah kesempatanku untuk memiliki Doni dengan seutuhnya tanpa harus terhalang oleh Caca.
Hubunganku dengan Doni berjalan dengan baik, walau kadang perasaan bersalah selalu menghantuiku saat aku menatap Caca. Aku seperti dibuat gila perlahan dengan keadaan ini, aku sangat menyayangi sahabatku tapi aku juga sangat mencintai Doni.
***
Tanpa terasa hubunganku dengan Doni telah berjalan selama satu tahun. Malam ini Doni mengajakku dinner untuk merayakan anniversary kita yang pertama.
“Beb, nanti malam keluar yuk?”
“Kemana, Beb?”
“dinner lah beb, kan sekarang anniv kita”
“oke beb.”
“ntar aku jemput ya? Jam 7.”
“iya beb, emuach.”
Malam telah tiba. Aku bergegas keluar dan menunggu Doni di depan rumah.
“Sudah lama ya nunggunya?” Sapa Doni dengan ninja putihnya.
“Enggak kok beb.”
“Yuk berangkat!”
Setelah tiba di cafe, aku dan Doni memesan makan malam dan berbincang-bincang penting tentang hubungan kita
“Beb, kamu pengen apa di anniv kita ini?” Tanya Doni padaku
“Aku minta kita tetap seperti ini, aku mencintaimu dan kamu mencintaiku!”
“Tapi beb....”
“Ada apa, Beb? Kamu gak suka ya sama permintaanku?”
“Aku suka kok beb, aku hargai itu tapi sebaiknya kita....”
“Kita apa beb?”
“Sebaiknya kita sampai disini aja beb, aku gak mau nyakitin kamu terus.”
“Maksud kamu apa?”
“Kita putus. Aku gak mau nyakitin kamu dan aku juga gak mau bohongin perasaanku terus, jujur selama ini aku menyimpan perasaan sama Caca.”
“Terus selama ini kenapa kamu malah pacaran sama aku? Kenapa gak sama Caca?”
“Maaf, selama ini kamu cuma aku jadiin pelampiasan kecemburuanku ke Caca, aku cemburu melihat caca dengan cowok lain.”
“Tapi kenapa hubungan kita tetap berjalan kalau dari dulu kamu sudah menyukai Caca!” Aku mulai emosi dan meluapkan semua amarahku, tak ku sangka pria polos yang ku temui dulu bisa sepicik ini.
“Awalnya aku hanya menjadikanmu pelampisan, tapi lama-lama ada perasaan sedikit untuk kamu, itu alasanku kenapa aku tetap menjalani hubungan kita sampai sejauh ini.”
“Kamu sadar gak kalau kamu udah ngelakuin hal yang bodoh? Kamu sadar gak kalau kelakuanmu itu nyakitin banget?”
“Iya maaf, aku sadar aku salah.”
Tanpa menjawab aku segera pergi dari cafe itu.
Kini aku menjalani hari-hariku sendiri. Aku mencoba untuk tak memikirkan doni, tapi aku merasa ada yang hilang dari diriku, kekuatanku satu-satunya kini telah pergi. Aku terlalu menaruh harapan besar kepadanya dahulu dan sekarang kekecewaan yang aku rasakan begitu dalam, entah mengapa aku harus rapuh kehilangannya. aku terpuruk, tapi aku sendiri tak bisa menyalahkan siapa-siapa, aku hanya bisa berusaha tuk bangkit dan tak menghiraukannya lagi.

Ku akui sungguh beratnya
Meninggalkanmu yang dulu pernah ada
Namun harus aku lakukan
Karena ku tahu ini yang terbaik

Mungkin hanya untaian kata itu yang bisa aku ucapkan sekarang. Aku harus bisa melepasamu demi sahabatku.
***
2 tahun lebih telah ku jalani hidupku sendiri. Kini aku bukan lagi siswi SMA, aku mahasiswa di sebuah universitas terkenal di Jogja. Ya.. Universitas Gajah Mada tepatnya. Kehidupanku tetap seperti dahulu, bahkan sampai saat ini pula belum ada yang dapat menggantikan doni dihatiku. Aku sangat mencintai doni, tapi aku harus tetap menjaga persahabatanku dengan caca yang sampai saat ini masih tetap erat. Aku dan Caca bagaikan dua sejoli yang tak mungkin bisa dipisahkan. Kita telah bersahabat sejak kecil, sejak kita masih berada di panti asuhan sampai pada akhirnya kita dipisahkan karena dipungut oleh orang-orang atas yang sangat berkecukupan. Perpisahan kita dulu takkan pernah terulang lagi, cukup sekali itu saja.
Meskipun Caca mengetahui bahwa Doni menyukainya, dia tak pernah menghiraukan, dia tak mau persahabatan kita retak karena seorang laki-laki, cukup sekali waktu SMA dulu. Aku sangat menyesal karena dulu lebih memilih Doni daripada persahabatanku.
Hari ini aku menerima telepon bahwa Caca masuk rumah sakit, hampir tak percaya setelah ku dengar vonis dokter  kalau sahabatku ini mengidap HIV dan umurnya sudah tak lama lagi. Kini saatnya aku menebus semua kesalahanku dulu, sahabat tercintaku mengidap penyakit ganas yang entah darimana dia bisa tertular  virus mematikan ini, yang pasti aku ingin membahagiakannya di sisa hidupnya ini. Aku ingin melihat Caca menikah dengan pria yang sangat dia cintai dan menghabiskan sisa hidupnya dengan pria itu, pria itu adalah Doni.
Keesokan harinya, keluarga Caca menggelar pesta pernikahan sederhana antara Caca dan Doni di Rumah sakit. Aku sangat bahagia melihat sahabatku menikah dengan orang yang dicintainya, walaupun sesungguhnya aku juga merasakan sakit.
“Selamat ya, Ca.”
“Iya Ma, aku bahagia banget!”
“Kamu pantas bahagia, Ca.”
“Terimakasih ya, Ma!”
“Iya sama-sama Caca sayang, aku pergi dulu ya? Nanti aku kesini lagi kok!” Setelah mengecup kening Caca, aku segera pergi dari rumah sakit itu.
Baru setengah perjalanan aku mendapatkan telepon kalau Caca menyuruhku datang lagi ke rumah sakit, aku segera memutar mobil dan kembali ke rumah sakit itu. Setelah tiba di rumah sakit, aku mendengar suara tangisan di ruangan Caca dan aku segera masuk ke ruangan itu.
“Caca kenapa, Tante?” Tanyaku ke Ibu Caca.
“sepertinya ada yang ingin Caca katakan ke kamu, Nak” Jawab Ibu Caca.
“Ma, aku gak kuat!” ucap Caca sambil merintih kesakitan.
“Sabar Ca, kamu harus kuat!” Aku mendekap sahabatku ini dengan erat, aku tak ingin kehilangannya.
“Ma, jaga Doni ya...” ucap Caca sambil menggandengkan tanganku dengan tangan Doni.
“Apa maksud kamu, Ca?”
Tanpa menjawab Caca telah menutupkan mata dan meninggalkan dunia untuk selamanya.



Minggu, 04 Maret 2012

tikus dan ular

Diposting oleh nhiekmah di 22.31 5 komentar
hai sobat, kali ini aku share dongeng karanganku :) *walaupun kayak anak kecil tapi gakpapa,
hem , karyaku ini muncul gara-gara dikejar tugas sekolah, jadi terpaksa deh tugas kelompokku jadi aku yang ngerjain semua -.- *kurang ajar kelompokku !
ini dia karyaku (maaf kalo jelek) :


tikus dan ular

           Di hutan berlantara, hanya ada 2 penghuni yaitu rakyat ular dan rakyat tikus, mereka saling bermusuhan dan saling menghancurkan
Tikus A              : “Aku akan mencari makanan, kamu temani aku ya ?”
Tikus B              : “ya, aku akan menemanimu karena aku juga lapar, tapi dimana kita harus mencari makan ?”
Tikus A              : “ya didekat-dekat sini lah!”
            Lalu raja tikus datang, ia mengadakan rapat dengan rakyatnya
Raja tikus           : “wahai rakyatku, cadangan makanan kita telah habis, lalu apa yang harus kita lakukan?, hutan gundul  dan cadangan makanan ikut berkurang”
Tikus C              : “tuanku, kalau saya diperkenankan memberi saran, apa sebaiknya kita mencari makanan diwilayah ular saja? Disana banyak makanan”
Rakyat tikus       : (bersorak) “itu berbahaya !!”
Raja tikus           : “tenang rakyatku, apa yang dikatakan tikus C itu ada benarnya, karena wilayah kita telah gundul, hanya ada satu cara untuk mendapatkan makanan, yaitu mencuri makanan diwilayah ular, sebaiknya kita memikirkan strategi untuk menuju ke wilayah ular”
Rakyat tikus       : “setuju…setuju…”
            Keesokan harinya setelah strategi tersusun, rakyat tikus menuju ke wilayah ular
Raja tikus           : “wahai rakyatku, kita harus berhati-hati jangan sampai rakyat ular tahu kedatangan kita”
Rakyat tikus       : “SEMANGAT”
            Dalam perjalanan, salah satu dari rakyat ular  mrngetahui rencana rakyat tikus dari kejauhan, ia lalu terbirit-birit pulang dan memberitahukan kepada raja ular
Ular 1                 : “maaf baginda raja kalau saya menganggu, tadi dalam perjalanan pulang saya melihat rakyat tikus akan kesini, saya dengar mereka akan mengambil makanan kita”
Raja ular             : “benarkah?, umumkan kepada seluruh rakyat ular agar membuat jebakan untuk tikus sebelum mereka kesini, cepat !!” (marah)
Ular 1                 : “baiklah baginda raja”
            Rakyat ular telah berkumpul dibalai ular
Raja ular             : “wahai rakyatku, sebentar lagi rakyat tikus akan tiba diwilayah kita, sebaiknya kita membuat jebakan untuk mereka”
Rakyat ular         : “siap rajaku!” (gotong royong membuat jebakan)
Raja ular             : “setelah semua jebakan siap, kalian semua sembunyi di pos kalian masing-masing yang telah dipersiapkan, jika rakyat tikus telah terperangkap, kita hajar mereka!”
Rakyat ular         : “hidup rakyat ular..hidup rakyat ular..!!”
            Rakyat tikus telah tiba diwilayah ular
Raja tikus           : “rakyatku, ingat ! kita harus berhati-hati, ikuti aku!”
Rakyat tikus       : “siap rajaku”
            Tiba-tiba para rakyat tikus berteriak kesakitan
Rakyat tikus       : “aduh, tolong-tolong !!”
Raja tikus           : “ada apa ini? (menengok kebelakang) kemana rakyatku?”
Rakyat tikus       : “kami disini raja, dilubang”
Raja tikus           : “apa-apaan ini? Rupanya rakyat ular menjebak kita!!”
            Lalu rakyat ular keluar dari pos masing-masing dan menyergap rakyat tikus
Raja tikus           : “stop! Jangan tangkap rakyat-rakyatku!”
Raja ular             : “mau apa kalian kesini? Kumakan mentah-mentah kalian!”
Raja tikus           : “maafkan kami raja ular, kami kesini ingin meminta makananmu sedikit”
Raja ular             : “apa kau tak tahu? Persediaan makanan kita juga tinggal sedikit!”
Raja tikus           : “apa yang membuat makanan kalian berkurang? diwilayahku, hutan-hutan banyak yang gundul, kami kehabisan cadangan makanan”
Raja ular             : “kemarin kita dilanda banjir”
Raja tikus           : “aku punya ide untuk mengatasi masalah ini, bagaimana kalau rakyatku dan rakyatmu bekerjasama mengadakan reboisasi?”
Raja ular             : “aku setuju, besok kita berkumpul disini”
Raja tikus           : “baiklah, rakyatku bersedia untuk menggaruk tanah untuk tempat bibit, dan rakyatmu yang membawa bibit tanamannya”
Raja ular             : “iya, aku terima saranmu”
            akhirnya rakyat tikus dan rakyat ular hidup damai setelah reboisasi dilaksanakan.


 

nhiekmah's blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea